
YDMK – Sebagai mata pelajaran unggulan di Yayasan Darul Mukmin, peningkatan dan pemantapan materi dalam kegiatan belajar mengajar Al-Quran, saat ini telah selesai dilakukan kepada semua guru untuk mencapai target.
Sebanyak 42 guru Al-Quran serta seluruh kepala unit di Yayasan Darul Mukmin, telah mengikuti kegiatan upgrading dan workhsop selama tiga hari sejak Rabu (16/7/2025), Jumat (18/7/2025) dan Sabtu (19/7/2025).
Ketua Panitia Pelaksana, Pendi mengatakan, rencana selanjutnya setelah kegiatan upgrading dan woerkshop adalah, masing-masing koorindator akan menggiatkan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), atau kelmpok beljar Al-Quran disetiap unit Yayasan Darul Mukmin.
“Target dari guru Al-Quran di semua unit Yayasan Darul Mukmin adalah, mampu menerapkan 5 P metode Wafa, agar tilawah siswanya terstandar dan hafalannya minimal dua juz, serta berakhlaq sesuai dengan Al-Quran,” kata Pendi.
Dijelaskannya, penerapan 5 P Wafa yang harus dilakukan oleh seluruh guru Al-Quran, harus diaplikasikan melalui penguatan sesuai urutan langkah-langkah penyajian proses belajar mengajar Al-Quran.
Diantaranya adalah Pembukaan, yang meliputi salam sapa atau tanya kabar, doa, absen dan review, dalam hal ini mengingat materi sebelumnya. Kemudian, Pertanyaan menantang kepada siswa, lalu guru melantunkan nasyid atau cerita analogis, yang berkaitan dengan materi dan melakukan simulasi atau peragaan.
Selanjutnya, Penanaman konsep materi yang akan disampaikan, ditambah dengan guru memperbanyak latihan kepada muridnya. Berikutnya, Penilaian, guru melakukan metode baca simak kalsikal, yang diartikan bahwa guru membacakan dan siswa menyimak serta menirukan apa yang dibaca oleh guru secara bersama-sama.
“D P yang keempat inilah guru harus teliti, waspada, dan tegas, jika ada bacaan yang salah langsung diingatkan dengan sama-sama membaca istighfar, setelah itu murid memperbaiki bacaan dan guru memberikan penilaian. Yang terakhir, Penutupan, artinya gGuru kembali melakukan review matreri yang baru dipelajari, kemudian memberikan penguatan karakter Al-Quran melalui pesan, kemudain berdoa secara bersama-sama,” jelas Pendi.
Pendi berharap, setelah dilaksanakan upgrading dan workshop, memapuan guru dalam proses belajar mengajar Al-Quran semakin meningkat, dan target proses belajar mengajar Al-Quran tercapai.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh guru Al-Quran dari semua unit di Yayasan Darul Mukmin, ditingkatkan kualitas dan kemampuannya melalui kegiatan upgrading dan workshop Al-Quran, yang dilaksanakan di Graha Azam Yayasan Darul Mukmin, Rabu (16/7/2025).
Direktur Yayasan Darul Mukmin, Susilo, saat membuka upgrading dan workhsop bagi seluruh guru Al-Quran mengatakan, semua pihak di Yayasan Darul Mukmin harus memberikan sesuatu yang berbeda bagi anak-anak didik, termasuk dalam hal pendidikan Al-Quran.
Disamping itu, Susilo juga memberikan penegasan dan target setelah selesai dari kegiatan upgrading dan workhsop Al-Quran. Diantaranya, para kepala unit harus memiliki target yang tinggi untuk meningkatkan kualitas, seperti di SDIT harus hafal Al-Quran minimal dua juz dan tidak lagi satu juz.
“Untuk mencapai target ini, maka disetiap kelas harus ada targetnya, misalnya kelas I Al-Quran atau wafanya sampai dimana, minimal kelas III itu sudah harus Al-Quran semua atau paling tidak mencapai 75 persen. Kemudian kelas IV sudah Al-Quran 100 persen. Ini target yang tidak bisa ditawar lagi,” pesan Susilo.
Target yang diberikan itu bukan tanpa alasan. Menurut Susilo, dia telah melakukan apa pun permintaan sekolah atau unit, seperti penambahan tenaga guru, kegiatan pelatihan dan lainnya.
“Sudah kita penuhi. Nanti satu tahun yang akan datang saya akan minta pertanggungjawaban ini semua kepada bapak ibu sekalian. Harusnya kita sanggup (melaksanakan target-red). Karena ditempat lain pasti sanggup, di beberapa sekolah seperti di Yogya ada sekolah Islam yang tidak menggunakan metode Wafa, namun kelas VI SDIT sudah hafal Al-Quran 5 juz, hampir sama dengan Boarding School kita, yang hanya ditargetkan minimal 4 juz setengah,” ungkapnya.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti upgrading dan workshop guru Al-Quran sebanyak 42 orang, ditambah seluruh kepala unit di Yayasan Darul Mukmin, seperti dari kepala unit Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), kepala unit Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), kepala unit Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), kepala unit Boarding School dan kepala unit Taman Pendidikan Quran (TPQ), yang turut serta pada kegaitan tersebut. Sehingga total menjadi 47 peserta.
Rinciannya adalah, dari TKIT sembilan peserta, unit SDIT 16 peserta, unit SMPIT 10 peserta, unit Boarding School tujuh peserta dan unit TPQ lima peserta.



Kegiatan upgrading dan workshop Al-Qur’an yang diselenggarakan Yayasan Darul Mukmin merupakan langkah nyata dan strategis dalam meningkatkan kualitas guru sekaligus memperkuat mutu pembelajaran Al-Qur’an di semua unit. Dengan keterlibatan 42 guru Al-Qur’an serta seluruh kepala unit, program ini menunjukkan keseriusan yayasan dalam mewujudkan visi mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya fasih membaca, tetapi juga menghafal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.